Terdengar alunan suara dari langit
Cukup lama dan sempat
mendamaikan pikiranku
Ku tertidur dengan purnama
terlihat jelas di mata
Seiring angin yang meniup
rambutku ini seiring pula aliran seluruh sungai di dunia menuju jauh ke dasar
hatiku hingga memenuhi setiap bagian sel-sel darah merah dan putih
Aku
bukan tong kosong nyaring bunyinya
Meski....
Aku
bukan busur tak berpanah
Tapi....
Sudah ku bilang padamu jika aku
masih menyusun batu bata itu
Mengaduk semen dan mencampurnya
dengan pasir, kerikil dan air kapur
Aku masih membeli kayu dan paku
Aku sedang menggali pondasi
hingga tercipta istana yang kuat, kokoh dan indah
Inikah jawaban yang ku terima?
Aku
sekarang duduk di atas sajadah yang gelisah
Mengapa
dulu kau memarahiku dengan senyuman waktu aku meninggalkanmu?
Mengapa
dulu kau menyediakan jiwamu untuk ku masuki?
Mengapa
dulu kau memberiku pakaian terbaikmu?
Mengapa...?
Mengapa juga aku bertanya
padamu
Kau pasti sekarang sudah jauh
meninggalkan dunia ini
.....................
Siapakah
yang bisa menjawab pertanyaanku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar