Sebuah senyuman
kecil
Kaki –
kaki di jariku terus melangkah mencipta puisi bertema sejuta pinta
Lumpur
lapindo terus meluap tanpa bisa di bendung dalam jiwaku
Maju
...
Meninggalkan
jejak untuk diikuti para pemburu
Berlari
menanjak melewati terjalnya jurang berlembah edelweiss
Sebongkah
berlian bersarang dalam lingkaran yang tertutupi tembok berumput hitam keemasan
dan bersinar putih
Genggam
kuat layang – layang di angkasa
Semesta pun
jauh lebih besar saat berada di ujung kejayaan
Dengan
aliran puisi kehidupan ini aku bersumpah
Seandainya
gunung – gunung sampai meratakan tanah dan sekumpulan elang mulai membisu
Aku
akan tetap mengukir karyaku di atas batu cadas tak bertepi hingga namaku tetap
abadi tak tergoyah meski aku hilang tersapu gulungan ombak kehancuran
Inilah
tekad berdarah
Ku yakini
pengejaran mimpiku tanpa henti sampai mendapatkan tahta kerajaan
Aku adalah
aku dan aku bisa !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar