Gunting
potong ...
Sebenarnya
hanyalah gunting biasa tapi khusus berpotongan di pangkal rambut dan berpasangan
dengan sisir hijau muda dari istana ternyaman yang pernah ada
Jadi
saksi lagi
Saksi
yang bisa menceritakan segala keluh kesah dan kesenangan dalam penderitaan melewati
segala kaki – kaki yang siap menjegal setiap langkah kita menuju kepada-Nya
Pemuda
berdatangan dari segala penjuru arah mata angin mulai dari utara ke selatan
yang dilanjut barat ke timur diteruskan tenggara ke barat daya dan melewati
timur laut hingga barat laut
Awal malam
ini berkumpul layaknya sekumpulan awan yang menuju satu titik kedatangan hujan
di bumi
Satu
tujuan
Bukan
darah merah ataupun lentera yang mengikat kita
Kita
semua tidak berdiri di atas permadani
Kita hanyalah
kita
Yang
melangkah dengan mata kaki melihat angkasa dengan sayap – sayap patah
hingga bisa terbang sempurna menembus kabut hitam dan petir rahwana
Jiwa
kita sama
Maka
setiap pemikiran kita adalah putih
Duduk
santai atau berlomba sama saja
Yang
penting kita adalah anak panah yang melesat dari busur Ilahi
menuju surga
menuju surga
Sudahlah
Buat apa
kau menengok ke samping
Apalagi ke
belakang
Kau dan
aku adalah kita bersama sekarang menjadi tentara yang siap mati membela
Kursi-Nya
Tapi
tenang kawan
Selain
kita cuma angin yang tak berbentuk
Hanyalah
gumpalan asap kering tak berarti
Tapi kita
adalah tunas
Tunas yang
siap tumbuh memenuhi seluruh isi langit dan bumi dengan cahaya-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar