Kemilau
intanmu memberi nafas
Bagai
tiang - tiang penyangga kehidupan
Berpendar
cerah
Menguatkan
rangka untuk berjalan jauh
Pantaskah
kalau zam – zam terasa asam hanya karena diberi
keringat basi ??
keringat basi ??
Atau
langit yang berganti hitam hanya gara – gara matahari
yang telah pergi ??
yang telah pergi ??
Sungguh
arti hadirmu mengertiku
Bahwa engkau
seharusnya berada si samping sopir taksi
Bukan di
atas kap mesin depan mobil
Bukan pula
di kursi belakang
Apalagi berada
di belakang untuk diseret robek
Berada di
depan untuk dilindas tanpa sisa
Engkau
harus di samping tapi tidak boleh menyetir sendiri
Patuhilah
sopir dan ingatkan jalannya kalau merasa keluar jalur tol
Bukan ku
mau mengajari engkau membaca ini buku dan itu pensil
Hanya ku
ingin memakaikan jaket tebal di tengah musim salju
Tapi
airmu adalah air kehidupan
Menyegarkan
dahaga yang kering kehausan
Pupuk
penyubur padi dari bibit hingga masa
menuai
Pestisida
yang efektif membasmi hama – hama pengganggu
Muliamu
menyuntik generasi pilihan
Memberi
kekebalan terhadap kerasnya anak panah tajam melesat
Teman
terbaik saat bermain campur berganda
Menjadi
kipas pelibas kebosanan
Hidup
lebih hidup di puncak awan
Engkaulah
tunas suci pewarna dunia
Menulis
kesan terindah
Sepasang
mata berlapis ketundukan
Sepasang
dengar hiasan melati
Sebutir
mulut bersangkar maslakha yang
dikunci dalam kran air
Tangan
cerminan anugerah mega dengan kaki atas nama wahyu
Mahkota
yang terisi penuh khisbiyah
Kedalaman
murninya izzah di sari bunga
Rasa
yang selalu melemaskan amarah
Alasmu
di atas kain kesucian
Berbalut
jubah silver berbatik hijau dengan motif biru laut yang dikerudungi malaikat
putih
Sungguh
terbebas dan melindungi seluruhmu
Anti gores
sepenuh lecet
Ke
atas dan berlanjut sampai terus
Yang
memuliakan Yang Mulia
Tiga
ratus enam puluh derajat ke arah utara
Naik
kereta kencana melaju tanpa hambatan
Hadirmu
begitu mulia dijamin Sang Penguasa
Engkau
bertahta cahaya
Engkau
adalah hadiah terindah yang pernah tercipta
Dan
bagiku ...
Engkau
adalah Shiny Alicia Putri
Perempuan
tangguh tanpa berkalung sorban
Muslimah
Pejuang Pedang Kebebasan di jalan-Nya
Akhwat fillah penuh berkah dalam wadah millah
rahmah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar