Rabu, 25 April 2012

KITA ADALAH SATU


Gunting potong ...
Sebenarnya hanyalah gunting biasa tapi khusus berpotongan di pangkal rambut dan berpasangan dengan sisir hijau muda dari istana ternyaman yang pernah ada

Jadi saksi lagi
Saksi yang bisa menceritakan segala keluh kesah dan kesenangan dalam penderitaan melewati segala kaki – kaki yang siap menjegal setiap langkah kita menuju kepada-Nya

Pemuda berdatangan dari segala penjuru arah mata angin mulai dari utara ke selatan yang dilanjut barat ke timur diteruskan tenggara ke barat daya dan melewati timur laut hingga barat laut
Awal malam ini berkumpul layaknya sekumpulan awan yang menuju satu titik kedatangan hujan di bumi

Satu tujuan
Bukan darah merah ataupun lentera yang mengikat kita
Kita semua tidak berdiri di atas permadani

Kita hanyalah kita
Yang melangkah dengan mata kaki melihat angkasa dengan sayap – sayap patah hingga bisa terbang sempurna menembus kabut hitam dan petir rahwana

Jiwa kita sama
Maka setiap pemikiran kita adalah putih
Duduk santai atau berlomba sama saja
Yang penting kita adalah anak panah yang melesat dari busur Ilahi 
          menuju surga

Sudahlah
Buat apa kau menengok ke samping
Apalagi ke belakang
Kau dan aku adalah kita bersama sekarang menjadi tentara yang siap mati membela Kursi-Nya

Tapi tenang kawan
Selain kita cuma angin yang tak berbentuk
Hanyalah gumpalan asap kering tak berarti

Tapi kita adalah tunas
Tunas yang siap tumbuh memenuhi seluruh isi langit dan bumi dengan cahaya-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar