Jarak yang
berjajar masih menyimpan keraguan akan perjumpaan
Namun pagar -
pagar berduri manis tertinggal jauh oleh keyakinan
Disisakan
harapan yang masih melekat
Dalam air mata
ku mengadukan pinta
Tenang dalam
diam teriris rindu akan separuh utuh
Kerikil -
kerikil dan gemericik air sungai mulai menghangatkan senja
Berteman dengan
kata - kata beriringan doa deras tercipta
Ketika teringat
perjumpaan pertama
Bunga tiada
berdaya
Hatinya telah
utuh bersama angin
Ditiup jugalah
oleh angin yang telah matang
Dalam malam...
Kini...
Hadir setitik
putih cahaya dalam sepenggal cerita
Cahaya setelah
cahaya
Tertahan jarak
menembus sinar dalam hati - hati yang telah Islam...
Menyerahkan
hitam kepada Pemberi Kalam
Semoga cahaya
kedua sudi menaruh putih, menambal perih dan menyempurnakan isi aduan pemilik
kelemahan dalam purnama keteduhan...
Sumedang, 19:44,
29/12/13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar