Hai air!
Tenanglah menyuci kotor sukma selamanya
Dari sini berawallah
Mengeringkan basah akibat nanah
Tahanlah dahulu untuk menyambut purnama dengan
cahaya Pemberi Rupa
Matangkanlah bibit agar tunas - tunas yang
akan tumbuh tahan terhadap silau dunia
Bukan silau Cahaya
Bukan cahaya malam yang indah
Gelegar pukau menginginkan raga memeluk erat -
erat!
Kunci pintumu rapat- rapat!
Bertahan dalam pekat di mata hawa yang
menjerat
Hai ladang!
Aliri tanahmu
Basahi tanahmu
Pupuklah tanahmu
Walau masih terbenam dalam kelam malam
Sambut bibit suci yang siap ditanam dalam
pangkuan Penguasa Malam...
Sumedang, 11:17, 29/12/13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar