Kesepianku meretakkan pagar
penghalang pencapaian pemusatan
Kerapuhan sakitnya dunia
bersemayam surga hakikiyah
Berduka memepet diri berdecak
lebih kerinduan yang menderu seru
Pecahan bola kristal tercecer
tanpa lagi peduli .........
Kubiarkan pecah dan tercecer
Saat waktu tersisa di detik –
detik yang menciutkan nyaliku
Justru ku sangat berlebih
mengharap sepenuh pinta akan-Mu aku
Aku-Mu .......
Kecil aliran getah karet
dihembus angin topan menginginkan secercah arah tanpa tanda tanya
Aku debu
Kau ........... Terlalu
....................
Kamar Tengah, after sahur
Friday, 12/07/27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar