Kedua tanganku mengepal, menyatu dan menyangga kepala yang hampir jatuh di
depan note book dengan maher zain yang menyanyi di tidurku
Mencoba melihat kembali kehidupanku yang dulu lewat cermin nyata tentang
indahnya sakit akibat Sinta yang waktu itu masih terbang bebas di awan – awan
putih berkilauan
Ada air lagi dari kedua sumber telaga yang suci
Lebih deras dan semakin deras
Banjir bandang menyapu seluruh memori di otak yang penuh sesak
Maafkan aku Kasih
Meski mencoba menetralkan racun dalam tubuh dan menawarkan
air laut
Tapi aku terlalu kecil
Ku belum kuat menegakkan punggung yang terasa lapar
Tapi aku bukan rahwana yang berusaha merebut Sinta dari Rama
Hanya memperjelas kembali lukisan abstrak yang telah ku gambar di hatiku
sejak 2007 lalu
Sekarang sudah 2012
Siapalah yang mampu mengendalikan jarum detik jam yang terus berputar ??
Aku ??
Aku gak mungkin menyalahkan hujan yang selalu turun
setelah kemarau di daerah tropis
Aku juga gak berhak menyuruh-Mu menghentikan aliran air
yang selalu menuju ke bawah
Siapalah aku ??
Aku hanya menyesalkan mendung yang terlalu cepat datang
Dan mengapa aku terlanjur menyukai wanginya melati yang memang kau ciptakan
untuk itu
Aku pun kau ciptakan sama
Tapi aku sadar kalau aku gak pantas mencegah kain yang sedang Kau potong
untuk Kau jadikan baju yang bagus untukku
Dan aku tahu itu
Ahhhh lagi ...
Menarik nafas terpanjang yang pernah ada sampai seluruh
oksigen di udara menjadi hampa dan kosong karenaku
Rintik gerimis yang dipaksa berbaris dengan teratur
Jika memang Engkau - beriringan tak
kuat menahan gelombang tsunami yang terlalu besar menimpa puisi seribu satu
ratap ini - menjadikan Sinta dengan Rama
Ya sudahlah
Sekali lagi aku bukan rahwana
Ku buka palang pintu dunia dan aku tak kuasa mencegah-Mu
Aku hanyalah bagian kecil dari debur ombak di lautan lepas yang Kau duduki
Ku hanya ingin melihat gambaran ini sekali lagi sebelum benar – benar ku
tembok baja untuk selamanya
Tapi aku takut gak bisa membangunkan orang yang sudah
mati
Aku takut ketika aku tidur lalu gak bisa bangun lagi
Semua di tangan-Mu
Ku hanya bisa berusaha berkali – kali tanpa henti untuk
menutup lubang jebakan ini
Dan inginku lagi Tuan
Aku ingin melihat Seruni bisa lebih mekar dan memberikan harumnya ke
semesta-Mu
Aku gak mau melihat mawar ini cepat layu hanya gara – gara telat diberi air
dan dibiarkan mencari makan sendiri
Aku gak bisa menerima kalau sedap malam kurang harum baunya hanya karena di
cium waktu sore hari karena dia ingin segera dipanen
Pada hari Rabu ini aku ingin segera terbebas dari segala
jerat
Bergerak lagi menuju kepada-Mu setelah sempat tertunda
Mengais belas kasih-Mu dan selendang yang selama ini
mengusik kehidupanku
Maafku selalu kepada-Mu
Jika aku boleh bicara dengan - pemilik jilbab dan kerudung hijau di hari
kedua waktu pertama kali aku melihat melati di Al-Azhar yang dingin - untuk
terakhir kalinya
Aku ingin ngomong Tuan kepadanya :
“Saya PUTRA itu mbk
Mengapa mbk gak bisa bertahan sedikit lebih lama ??
Padahal seorang pemenang sejati tidak selamanya dari
orang yang kuat, tapi dia adalah orang yang selalu bertahan dan terus bertahan
sedikit lebih lama dari orang kebanyakan untuk bisa mengakhiri pertandingan
dengan sebuah kemenangan
Dan kurasa mbk tahu itu
Saya berusaha mempercepat proses ini berharap agar bisa
lebih cepat bertemu dengan mbk
Karena saya pernah ngomong ke mbk bahwa kita pasti akan
bertemu kalau Allah mengijinkan
Seorang pemenang sejati adalah orang yang berani memulai
sesuatu dan berani pula mengakhirinya dengan sebuah kemenangan
Tapi nyatanya ??
Kalau mbk ternyata sudah memutuskan jalan sendiri ketika
di persimpangan, maka saya akan mengakhiri perjalanan panjang saya di finish
dengan kembang yang saya berharap wanginya bisa mengobati luka ini
Kembang yang sengaja dipetik oleh Tuan saya untuk
diberikan kepada saya
Atau ...
Saya harus sadar mbk
Mbk mungkin butuh lukisan yang naturalis dan bukan
abstrak seperti yang saya gambar
Saya gak boleh terlalu egois
Mbk adalah seorang Hawa yang segera menginginkan Adam
menjemput di akhir penantian mbk
Saya harap mbk bisa melihat dengan mata yang ada dalam
beningnya hati mbk
Saya harap mbk memanah dengan tepat jatuh di jantung
sasaran itu
Berharap juga dia jauh lebih tegar melebihi kokohnya
gunung yang menjulang tinggi tanpa takut badai apapun dibandingkan dengan saya
yang gak ada artinya ini mbk
Saya menghormati dan menghargai mbk
Saya pasti tersenyum melihat anggrek bisa mekar di musim
semi
Saya pasti tersenyum melihat senyum lebar di wajah mbk
Saya pasti tersenyum melihat mbk bisa minum segelas es
teh pada waktu berbuka setelah mbk melakukan puasa dan menahan lapar dan dahaga
seharian
Tapi saya pasti sedih melihat air keluar dari mata mbk
membasahi kedua pipi halus itu
Karena saya ingin melihat hidup mbk bahagia
Itu saja .....”
Terima kasih atas semua rasa yang telah Kau beri !!
Terima kasih atas semua rasa yang telah kau beri !!
I love U .....
Please, don’t let me down
Don’t ever leave me whenever i’m alone
Hold me tightly when i about to fall
Translate after
“I love U” by : Cak Taufik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar