Selasa, 10 Januari 2017

KARENA ENGKAU TERLALU BERHARGA

Bismillahi Allahu Akbar
Shollallahu 'ala Muhammad
________________
"Karena Engkau Terlalu Berharga"
.........
Dipandangi cermin kecil berwarna merah yang menempel di dinding kantor itu. Tepat pukul 21.30, tapi rapat tak kunjung usai. Ya rapat, seorang lelaki setengah baya itu mengikuti rapat rutin tiap minggu sekali di lembaga tempat ia mengabdikan diri dan menghabiskan sisa - sisa hidupnya. Lembaga belajar atau tepatnya sebuah Ma'had, tempat menempa dan membina tunas - tunas ulama di masa depan. Lima menit sudah lelaki itu melamun di tengah obrolan yang cukup serius di sana, hingga akhirnya pemimpin rapat sekaligus Ibu kepala sekolahnya menegurnya, "Bapak, bagaimana siap?", Dijawablah dengan suara yang penuh ketawadhuan, "InsyaAllah siap, semoga Allah melancarkan semuanya". Ya, ada beberapa agenda ke depan dan si lelaki itu diamanahi menjadi salah satu PJ. Dengan di kelilingi para ibu dewan guru yang berjumlah lebih dari tiga dan hanya ada satu teman seperjuangan dengan jenis kelamin yang sama dengannya, itupun dengan aktivitasnya sendiri meski sama - sama di kantor yang sama, sang lelaki nampak menahan rindu kepada #TangkaiRindu yang sedang mengandung #MahkotaCahaya dalam rahim sucinya. Pikirannya sudah mengangkasa, membayangkan indahnya berenang bersama #TangkaiRindu dan #MahkotaCahaya di atas bintang gemintang. Dalam lamunannya, #MentariPagi mengukir senyumannya yang hangat dari balik jendela fana. 
"Bapak, bagaimana bisa menjadi PJ acara itu dengan dibantu istri juga?". Pertanyaan dari salah satu ibu guru itu lagi - lagi membuyarkan pikirannya. "Hah! Sama istriku, Insya Allah diri seorang saja sudah cukup dengan dibantu para guru yang ada, #TangkaiRindu itu sedang kujaga di tempat sana dengan tugas mulia, membesarkan #MahkotaCahaya dengan penuh cinta, sambil sesekali membalas senyum #MentariPagi dengan penuh ramah". "Oh ya sudah Bapak". "Iya Ibu, #SangTangkai itu benar - benar ku jaga soalnya".
........
Lanjutkan lamunan, sang lelaki memandang kembali cermin kecil berwarna merah yang menempel di dinding itu, sesaat kemudian muncullah wajah #TangkaiRindu yang ternyata juga memendam rindu terhadap si lelaki itu, bergumam dalam hati sembari menatap ke wajah di dalam cermin, "Karena engkau terlalu berharga..." 
Akhirnya tepat pukul 22.00 rapat usai, semua menjadi pudar dan mulai menghilang. Namun, sang lelaki nampak tambah senang karena #TangkaiRindu menyambut tangan si lelaki itu di depan pintu rumahnya dengan cinta yang semakin mengembang...
.
.
.
#GoresPenaSangSurya
Banten
13.24, 9/1/17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar