Selasa, 23 Juli 2013

CERITAKU DI PERSIMPANGAN JALAN #2




Sengaja kutuliskan bait – bait puisi tanpa arti yang sungguh amat berarti ini
Dengan segala pekat kelam dan senyum manis yang pernah merekah
Aku menuruni bukit mimpi selangkah demi selangkah menuju dataran rendah realita
Aku terus berjalan
Sesekali berlari hingga kakiku sudah tidak kuat lagi menopang hati yang telah ...........
| AaRrGgHh | ............
Kembali menceburkan diri ke dalam titik – titik, tik tik tik tik tik ...........
Panjang ...............................................................................
Sekarang ceritanya aku sedang merebahkan diri sejenak di bawah pepohonan rindang ini
Haaahhhhhh .......................
Aku mencoba bernafas..........
Mengikhlaskan diri
Dia pergi
Sebenarnya belum juga kesini
Telah benar – benar pergi untuk ............... ???????
Terus pergi atau kembali ??????????????
Dan akupun tidak tahu ???????????????????????
Inginku menghapusmu
Apa daya penghapusku hilang termakan masa
Mungkin masa itu sendiri yang akan memakannya
Atau ................??????????
Mengembalikannya lagi ..................... ???????????
Aaaccchhhhh .........................
Dan akupun tidak tahu ?????????????????????
Sebuah memori, mimpi dan emosi
Ku lihat ke atas langit sambil merebahkan diri di bawah pepohonan yang rindang
Masih ingat kan ??????????????
Ku lihat purnama sedang mewarnai pelangi dengan senyuman yang tergambar jelas di guratan yang suci
Guratan itu pernah ku kenal sepertinya ........................
Memang iya !!!!
Sepertinya goresan senyum itu semakin merekah seiring dengan bertambahnya kematangan masa
Masa demi masa ....................
Aku jadi teringat akan bunga
Bunga itu juga purnama yang kini menjadi cerita
Sungguh kian bertambah hari kian bertambah wangi
Namun sayang aku tidak bisa memetiknya
Atau ................. ????????????
Belum bisa ??????????????
Dan akupun tidak tahu ??????????????
Dan kini ku menenggelamkan diri dalam aliran sungai – sungai KESEJATIAN untuk menggoreskan pena Sang Surya-ku dalam hembusan setiap nafas kehidupan yang terbawa oleh angin yang berhembus ...................
Oh iya ....................
Aku masih punya tujuan ternyata !!!
Ku ingin segera bertemu dengan Sang Pemilik Cinta !!!
Semoga cinta-Nya bisa menyirami hatiku yang terlalu kering .........


Ruang depan rumah, 17.03 di hari yg sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar