Selasa, 19 Maret 2013

SEMUA KEGUNDAHANKU


Dan kini ku lalui terjalnya kerikil- kerikil tajam yang siap menendangku keluar dr arena pertandingan dengan perasaan yang lega
Bersahabat dengan kebekuan jiwa yang kedinginan sudah menjadi kebiasaanku
Makan angin dan sisa – sisa makanan orang lain terasa sangat mengenyangkan hatiku
Berselimut ketidakpastian hidup sangat mengakrabi hari – hariku
Malamku jadi siang dan siangpun menjadi terbalik
Terdengar desah – desah nafas dari bilik – bilik kekosongan zaman
Jeritan hati memuncak meraung ke segala arah mata angin
Hampa sehampa – hampanya
Kelaparan mendera waktu – waktu yang telah terlewati dengan gerusan hebat
Kepedihan dan keperihan luka akibat sayatan pedang kedewasaan ternyata mampu membuat jiwa merangkai bunga – bunga keyakinan
Keyakinan itulah yang mahal
Aku yakin pada-Mu
Di setiap kata yang terucap
Di setiap keringat yang mengucur
Di setiap air mata yang tertumpah
Di setiap angan yang terbang
Pasti ada Kau yang menjelma.....

17/03/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar