Selasa, 05 Februari 2013

SEBELUM DATANGNYA JANJI


Di sana – sini
Di setiap warna - warni
Dalam pekatnya malam yang bisa terhirupi
Dalam terangnya siang yang bisa terciumi
Dalam dinginnya salju yang bisa dirasai
Dalam panasnya air mendidih yang bisa dijilati
Di sana – sini
Di setiap warna - warni
Setiap laut yang selalu dilayari
Setiap daratan yang selalu dilewati
Setiap udara yang selalu diterbangi
Di sana – sini
Di setiap warna - warni
Tidak ada satu jengkal tanahpun yang tidak ditembusi
Tidak ada satu blok rumahpun yang tidak dihadiri
Tidak ada satu ruang kamarpun yang tidak disinggahi
Di sana – sini
Di setiap warna – warni
Tidak ada satu hati pun yang tidak terkena virus yang satu ini
Tidak ada satu jiwa pun yang tidak terkena penyakit yang satu ini
Tidak ada satu rasa pun yang tidak terkena wabah yang satu ini
Di sana – sini
Di setiap warna – warni
Wabah, penyakit dan virus hedonis
Wabah, penyakit dan virus liberalis
Wabah, penyakit dan virus kapitalis
Wabah, penyakit dan virus permisif
Wabah, penyakit dan virus sinkretis
Wabah, penyakit dan virus opportunis
Wabah, penyakit dan virus materialis
Wabah, penyakit dan virus sekuleris
Wabah, penyakit dan virus demokratis
Wabah, penyakit dan virus sosialis
Wabah, penyakit dan virus komunis
Wabah, penyakit dan virus atheis
Wabah, penyakit dan virus najis
Di sana – sini
Di setiap warna – warni
Sebelum janji-Mu menghampiri
Sebelum kemenangan ini di tangan kami
Sebelum Khilafah datang kembali
Sebelum Syariah tertancap di bumi
Sebelum itu terjadi.......
Di sana – sini
Di setiap warna – warni
Aliran darah – darah kehidupan kami masih terkotori......

2/2/2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar