Selasa, 05 Februari 2013

GHUROBA’


Ghoroba’
Dalam keterasingan
Kau tetap berdiri
Ghoroba’
Dalam ketenangan
Kau tetap berlari
Ghoroba’
Dalam kesendirian
Kau tetap memberi
Ghuroba’
Dalam kejanggalan
Kau tetap penuh arti
Ghuroba’
Kau laksana bintang di jalan yang bercabang
Ghuroba’
Kau laksana purnama di pekatnya malam
Ghoroba’
Kau laksana surya di samudera kebekuan
Ghuroba’
Kau bukanlah sahabat Rasulullah
Kau tidak bernafas dalam udara yang pernah dihirup olehnya
Ghuroba’
Kau adalah saudara Rasulullah
Kau berjalan di jalan yang pernah dilewati olehnya
Ghuroba’
Panji – panji yang kau perjuangkan adalah Al-Liwa Al-Khamdi
Panji panji yang kau junjung tinggi adalah Ar-Roya Al-‘Uqob
Ghuroba’
Kau bukan pejuang – pejuang bendera bid’ah dholalah yang mengiris hati
Kau bukan penegak bendera nasionalisme jeblok
Ghuroba’
Berpisah dari kerumunan bangsa sesama
Meski sebelumnya satu dan saling mengenal
Ghuroba’
Berkumpul bagai busur panah dari segala penjuru menuju ke satu arah
Terjalin persahabatan yang kekal
Ghuroba’
Penerus tonggak perjuangan Anbiya’
Ghuroba’
Pewaris darah – darah pejuang dan martil kesyahidan para syuhada
Ghuroba’
Bukan dunia yang hina dina menjadi tolak ukurmu
Ghuroba’
Akherat dengan kesyahduhan surga menjadi impianmu
Ghuroba’
Kelak kau akan berdiri di mimbar – mimbar cahaya Robb sesembahanmu
Ghuroba’
Sungguh teramat tinggi tempatmu di sisi Allah dan Rasulullah tempat bergantungmu
Ghuroba’
Para sahabat sungguh penasaran akan siapa dirimu
Ghuroba’
Para sahabat menjadi iri akan kedudukanmu
Ghuroba’
Islam dahulu terbit dengan penuh keterasingan
Ghuroba’
Di akhir zaman pun dia akan kembali dalam keterasingan
Ghuroba’
Sungguh beruntung kau yang masih bisa menjaga keterasingan
Ghuroba’
Kesejatian dalam keterasingan.......

4/2/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar