Rabu, 12 Desember 2012

RINDUKU ( Pada Hamba-Mu )


Aku laksana angin yang selalu menyusuri lembah – lembah keabadian untuk mencari sesuatu yang bisa disejukkan oleh segenap kekuatannya
Aku ibarat air yang selalu menerjang rintangan yang menghadang di depannya untuk sampai dalam dekapan kehangatan samudera biru
Aku seperti ombak yang selalu menggulung apapun yang dilewatinya tanpa meninggalkan sisa
Aku semisal Sang Surya yang selalu menanti akan datangnya kepastian pagi di tengah malam yang membisu
Aku terpatri
Aku sendiri
Aku di sini
Aku bergetar
Aku bergemuruh
Aku berkecamuk
Aku adalah rasa yang menjadi satu kesatuan utuh dalam separuh yang mencoba menemukan arti gores – gores titah Sang Maha dalam separuh lainnya
Aku mengalami puncak pencarian dan kerinduan yang menjulang tinggi jauh melebihi langit ke tujuh
Aku berada dalam fase yang menghujam tajam jauh ke dasar hati yang penuh misteri
Semoga bertemu tambatan hati
Bukan dalam mimpi
Dalam hidup yang pasti
Sebelum bersua bidadari
Setelah maut berlepas diri
Kamar Tengah,11/12/12
Be finished at 8.17 pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar