Senin, 23 Juli 2012

Potret Buram Pendidikan #1


Bismillahirrohmanirrohim,
Yach udah lama gak nulis di blogger, sibuk skripsi, ngajar, dakwah, de el el.......(meski yg paling bener yach yg dll alias lagie full malez puolll).
Ku mau share masalah pendidikan, but gak masalah kegiatan belajar mengajar. Kalo masalah itu ada porsinya tersendiri. yg pingin ku tulis adalah tentang kedzoliman penguasa negeri ini seng tuambah "gilani" menurutku. Gimana enggak, mereka nguawur masalah pemberian gaji ato tunjangan bagi GTT/PTT (guru/pegawai tidak tetap) kayak diriku. Gak nyalahin kepala sekolahnya sih, toh beliau hanya menjalankan instruksi dari atasan yg lebih tinggi meski kasihan juga dg kawan2 ato guru2 yg GTT/PTT yg udah berkeluarga.
Gak ngomong ngalor ngidul, udah capek, intinya dana untuk semua itu gak ada. Lha kan ngawur to? kita kerja kok gak ada dhuwite. Wah parah itu. Tadi tuch kita dikumpulin kira2 sepuluhan orang, terus diomongin sama KS tentang itu tadi. Beliau sich bisanya just minta maaf duank, gak lebih. Sumpah muangkel banget waktu itu, kawan2 n guru2 juga menyampaikan kalimat seng nadanya juga agak sedikit marah. Lagie2 KS bisanya cuman minta maaf. Pas abis nerangin "tetek bengek" semuanya yang gak bermutu, aku langsung tanya tanpa gaya sastra, langsung to the point. Pertama, tentang kepastian akan hal itu (maksudnya dana yang gak ada utk GTT/PTT itu selama setahun kah?), lalu berapa kalo memang dananya dicari2in ke pos yg lain, bisa nyusut sampek berapa persen? n the last gaji tanggal 15 kemarin cairnya kapan? toh itu hak kami..........
Kawan2 juga hampir semuanya curhat, tp gak ku share disini, males nulisnya. lalu dijawablah oleh KS bahwa keadaan ini berlangsung setahun penuh n berharap tahun depan bisa ada perubahan (jero ati JUAN**K). Kedua, menyusut sampek kira2nya gak pasti, yang jelas cukup banyak. Oalah udah gajiannya juauh dr UMR, sekarang malah dikurangi. KS nyebut nominal tuch seng bikin "gregetan", jumlahnya mentok 300.000. terus uang segitu mau buat apa coba? udah aku entar lagie mau sidang skripsi uangnya masih kurang, dana bulanan belum cair, dikurangi lagie. Apa gak mangkel iku???, terus ketiga, dana yang harusnya dibayarkan tgl 15 kemarin ternyata nanti keluar ( berarti hari ini ) meski sampek tulisan ini diturunkan abis ashar, aku gak nerima gaji itu........
Kalo kata KS lagie "Yach Bapak/Ibu yang sabar n ikhlas beramal ya" (EM**KNE AN**K) Beliau emank gak bisa mendudukkan Qimah / tujuan perbuatan sich. masak mau kita kerja terus dibayar hanya dengan ucapan terima kasih ? gila apa?..........Sumpah muangkel banget......

1 KATA : DZOLIM......
Huhh berusaha tegar. kuyakin pasti ada hikmahnya.......
Gila, sengsara banget kalo gak ada Khilafah itu. Khilafah adalah negara yang menerapkan Syariat Islam secara total dalam seluruh aspek kehidupan. Coba kalo ada Khilafah dg Kholifahnya yang adil, pasti gak kayak gini. Ini hanya salah satu potret kesengsaraan di satu sisi aja, masih ada buanyak contoh yang lebih buruk akibat ketiadaan Khilafah ini. Jadi aku disini hanya mau share ke kawan2 bukan maksud gak terima pada keadaan, tapi lebih dalam arah menyadarkan umat ini akan betapa  dzolimnya penguasa saat ini. Kalo urusan membantu IMF aja yg sampek ngeluarin dana 1 miliar dolar mereka bisa, giliran masalah subsidi BBM, dana kesehatan, pendidikan n sampek masalah pemberian gaji GTT/PTT mereka ogah bicara. Padahal  katanya dana untuk alokasi pendidikan 20% menurut amanah UU Sisdiknas no. 20 th 2003 pasal 49 menerangkan bahwa : Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf. Kemana aja tuch dana kalo gak diembat juga oleh orang2 atas. Jangankan dana pendidikan, wong dana utk pengadaan Al-Qur'an aja diembat juga. padahal itu kitab suci mayoritas penduduk negeri ini......Sumpah Parah !!!!
Kalo diriwayatkan di zaman kekholifahan Sayyidina Umat bin khottob, gaji bulanan guru setingkat sekolah dasar sebesar 15 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas). Itu guru SD gajinya sekian, belum guru SMP, SMA ato perguruan tinggi. Bisa lebih besar lagie. Kalo 1 gram emasnya setara dengan 500.000, berarti tinggal ngalikan ajach berapa tuch gaji gurunya, 4,25 x 15 x Rp 500.000 = Rp 31.875.000. Wow fantastis banget. Harga emas tuch dikira2 dari harga emas hari ini : Senin, 23 juli 2012 dr http://www.azamku.com/harga-emas-hari-ini-dalam-rupiah.html yg menerangkan bahwa hari ni harga emas per gramnya Rp 534.000 di ANTAM (gak tau ANTAM itu apa), kalo buyback nya Rp 479.000.
Bandingin dengan sekarang, gaji guru yg gak PNS - sumpah - ampun - parah - banget. Kalo guru PNS sich masih mending, meski tetep negara harusnya berterima kasih kepada mereka yg telah menyumbang banyak juta ke negara saat ini. Kalo gaji guru saat ini per juli 2012, ambil contoh saja yang golongan III/a dengan masa kerja 6 tahun gajinya Rp 2.064.500, ditambah tunjangan profesi ato tunjangan sertifikasi (meski banyak kasus yang gak dibayarkan n molor  http://edukasi.kompas.com/read/2012/06/17/21011147/Tunjangan.Profesi.Guru.Triwulan.Kedua.Terancam.Tak.Dibayar dan http://datapendidik.blogspot.com/2012/03/pencairan-tunjangan-sertifikasi-guru.html), tarulah tepat waktu yang kira2 sebesar gaji pokok, ditambah lagie tunjagan lauk pauk (LP) yang besarnya macem2. Saya ambil contoh tunjangan LP wilayah Pasuruan di Kemenag yang besarnya Rp 25.000 perhari dikali jumlah hari efektif dalam sebulan dan dikurangi pajak sebesar 5 % untuk golongan III/a, maka gaji yang diterima seorang guru dengan pangkat III/a dg masa kerja 6 tahun adalah Rp 2.064.000 x 2 + Rp 25.000 x 24 x 5 % = Rp 4.698.000, padahal yang seharusnya dibayar negara adalah Rp 31.875.000. Berarti setiap guru yang golongan III/a dengan masa kerja 6 tahun mensubsidi negara sebesar Rp 31.875.000 - Rp 4.698.000 = Rp 27.177.000. Sungguh angka yang terlalu besar, apalagi kalo dibandingin dg berapa tuch negara menerima subsidi gaji per kepala guru yang non PNS  ??? (menerima subsidi itu bahasa halusnya kawan, kalo aslinya memalak / menjarah / mendzolimi)
Accchhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....................................................
Silahkan simpulkan sendiri tulisan ini,,,.............
Ya Allah, siapa saja yang memegang urusan umatku dan menyulitkan mereka, maka balaslah dengan perlakuan yang sama. Siapa saja yang memegang urusan umatku dan bersikap lembut kepada mereka, maka balaslah dengan perlakuan yang sama. (Hadits Riwayat Muslim dan Ahmad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar