Kamis, 31 Mei 2012

Memaksakan Harapan Yang Masih Tersisa


Serasa ingin muntah aku melihat aku sekarang
Rapi sekali kamarku yang berhamburan baju-baju habis dicuci dan baru kering
Ada juga celana dan jaket KKN yang bergelantungan di tembok kamar istana ternyamanku
Seperti yang pernah kuceritakan
Ada tulisan dua belas macam sedang menertawai aku yang sedang mencoba melihat ke dalam pikiran terjauhku menembus segala sekat dan batas
Sapu lidiku berdiri kokoh tak tergoyah tepat di depan mata kepalaku sendiri
Fotoku waktu perpisahan dulu sedang tersenyum menoleh ke arahku
Tapi ku tahu kalau dia hanya berpura-pura saja
Biarlah aku berteman dengan debu
Biarlah aku berteman dengan abu
Biarlah aku berteman dengan Kau
Bagaikan harimau yang habis berburu dan pulang dengan perut kosong kelaparan
Dia menguras seluruh keringat di luar dan dalamnya dunia hingga samudera kepastian menjadi kering tak tersisa
Seperti perahu yang sedang berlayar di tengah ganasnya ombak di lautan lepas
Sesekali memang sempat oleng terkena imbas jilatan gelombang
Tapi aku harus berusaha mempertahankan kemudi agar gak sampai tenggelam di kuburan
Belajar, bertahan, berdoa
Itulah tiga tangga yang harus kunaiki
Agar aku masih bisa melanjutkan perjalananku sampai di pantai impian......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar