Sabtu, 21 April 2012

UNGKAPAN TERDALAM


Lelahku menapak jalan panjang berliku
Mendaki tebing berbatu
Keringat sederas hujan badai disertai petir menyambar
Darr ...
Sejuta peluh mengalir di sekujur tubuh hingga laut samudera terpenuh

Kadang ku merasa benci dengan semua ini
Benci ku sendiri ku

Bukan aku tidak menerima merahnya strawberry
Atau manisnya buah semangka yang matang
Tapi aku – Mu manusia biasa
Tentu tidak bisa lagi bernafas lega jika jika paru – paru ini tidak terlindung sempurna oleh tulang rusuk yang telah hilang satu

Ingin rasanya aku bisa mengakhiri penantian panjang ini dengan mencari separuh nafasku yang masih sembunyi di balik awan – Mu

Seperti bosannya ada apa dengan cinta
Penatnya pekat di sana
Dan dinding yang kelam dan kedinginan
Seperti itulah aku sekarang

Rasanya ingin sekali aku mengambil pakaian terbagusku di lemari lalu segera ku pakai dengan nyaman biar badanku tidak kedinginan lagi
Ingin juga aku menatap bintang – bintang di langit pada malam hari yang cerah berharap ada satu bintang yang jatuh ke hatiku

Salahkah aku dengan semua butiran pasir di sepanjang tepi laut dan ombak yang senantiasa bertasbih kepada – Mu ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar