Minggu, 15 April 2012

Mayat Hidup


Banyak patung berlarian dan berhamburan
Debu jalanan tersapu angin
Hilang ...
Hilang tak berbekas entah kemana

Seperti benda mati saja
Lautan buih yang mengapung
Bagai mengukir di atas pasir

Percuma kau
Hanya menghabiskan makanan lalu lapar lagi

Katanya sich mau ke Puncak
Gak taunya tersesat dan berdiam diri di lereng

Lalu untuk apa semua nafas yang telah kau telan ??
Untuk apa juga dua puluh empat kali mu ??
Padahal semua ada sama dengannya

Mungkin batu hitam lebih berdasi
Semoga aku bukan menjadi separuhnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar