kakiku di
bumi
perutku di
awan
dadaku di
bintang
kepalaku di
langit
menyatu
dalam awan menuju bintang untuk mencapai langit
dalam sebuah
masa berbatas asa
keutuhan pasti merekatkan jiwa untuk
terus melangkah
rintik – rintik air mata hingga derasnya hujan dari hatiku siap menghapus
debu – debu
melumasi jalanan biar licin
meniadakan pagar penghalang kenyataan
hidupku dalam sejuta bintang
sebelum
tanah hitam mengubur daging – daging dan darah – darah
sebelum
bunga – bunga bermekaran dan layu kehujanan di atas tanah hitam
aku harus
mencapai langit
melewati
bintang
bintang –
bintang....
jika memang tanah hitam dan bunga – bunga itu telah datang sebelum aku utuh
di atas langit, maka sudilah kiranya langit dengan segala bintangnya diturunkan
di bawah tanah hitam dan ditindih bunga – bunga yang bermekaran dan layu
kehujanan.....
KAMAR MESS, 12/9/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar