Sengaja kutuliskan bait – bait
puisi tanpa arti yang sungguh amat berarti ini
Dengan segala pekat kelam dan
senyum manis yang pernah merekah
Aku menuruni bukit mimpi
selangkah demi selangkah menuju dataran rendah realita
Aku terus berjalan
Sesekali berlari hingga kakiku
sudah tidak kuat lagi menopang hati yang telah ...........
| AaRrGgHh |
............
Kembali menceburkan diri ke
dalam titik – titik, tik tik tik tik tik ...........
Panjang
...............................................................................
Sekarang
ceritanya aku sedang merebahkan diri sejenak di bawah pepohonan rindang ini
Haaahhhhhh
.......................
Aku
mencoba bernafas..........
Mengikhlaskan
diri
Dia
pergi
Sebenarnya
belum juga kesini
Telah
benar – benar pergi untuk ............... ???????
Terus
pergi atau kembali ??????????????
Apa daya penghapusku hilang
termakan masa
Mungkin masa itu sendiri yang
akan memakannya
Atau ................??????????
Mengembalikannya lagi
..................... ???????????
Aaaccchhhhh .........................
Dan akupun tidak tahu
?????????????????????
Sebuah memori, mimpi dan emosi
Ku
lihat ke atas langit sambil merebahkan diri di bawah pepohonan yang rindang
Masih
ingat kan ??????????????
Ku
lihat purnama sedang mewarnai pelangi dengan senyuman yang tergambar jelas di
guratan yang suci
Guratan
itu pernah ku kenal sepertinya ........................
Memang
iya !!!!
Sepertinya
goresan senyum itu semakin merekah seiring dengan bertambahnya kematangan masa
Masa
demi masa ....................
Aku jadi teringat akan bunga
Bunga itu juga purnama yang
kini menjadi cerita
Sungguh kian bertambah hari
kian bertambah wangi
Namun sayang aku tidak bisa
memetiknya
Atau .................
????????????
Belum bisa ??????????????
Dan akupun tidak tahu ??????????????
Dan
kini ku menenggelamkan diri dalam aliran sungai – sungai
KESEJATIAN untuk menggoreskan pena Sang Surya-ku dalam hembusan setiap nafas
kehidupan yang terbawa oleh angin yang berhembus ...................
Oh iya ....................
Aku masih punya tujuan ternyata
!!!
Ku ingin segera bertemu dengan
Sang Pemilik Cinta !!!
Semoga cinta-Nya bisa menyirami
hatiku yang terlalu kering .........
Ruang depan rumah, 17.03 di hari yg sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar