Bismillahirrohmanirrohim,
Yach udah lama gak nulis di blogger, sibuk skripsi,
ngajar, dakwah, de el el.......(meski yg paling bener yach yg dll alias lagie
full malez puolll).
Ku mau share masalah pendidikan, but gak masalah
kegiatan belajar mengajar. Kalo masalah itu ada porsinya tersendiri. yg pingin
ku tulis adalah tentang kedzoliman penguasa negeri ini seng tuambah
"gilani" menurutku. Gimana enggak, mereka nguawur masalah pemberian
gaji ato tunjangan bagi GTT/PTT (guru/pegawai tidak tetap) kayak diriku. Gak
nyalahin kepala sekolahnya sih, toh beliau hanya menjalankan instruksi dari
atasan yg lebih tinggi meski kasihan juga dg kawan2 ato guru2 yg GTT/PTT yg
udah berkeluarga.
Gak ngomong ngalor ngidul, udah capek, intinya dana
untuk semua itu gak ada. Lha kan ngawur to? kita kerja kok gak ada dhuwite. Wah
parah itu. Tadi tuch kita dikumpulin kira2 sepuluhan orang, terus diomongin
sama KS tentang itu tadi. Beliau sich bisanya just minta maaf duank, gak lebih.
Sumpah muangkel banget waktu itu, kawan2 n guru2 juga menyampaikan kalimat seng
nadanya juga agak sedikit marah. Lagie2 KS bisanya cuman minta maaf. Pas abis
nerangin "tetek bengek" semuanya yang gak bermutu, aku langsung tanya
tanpa gaya sastra, langsung to the point. Pertama, tentang kepastian akan hal itu (maksudnya dana
yang gak ada utk GTT/PTT itu selama setahun kah?), lalu berapa kalo memang
dananya dicari2in ke pos yg lain, bisa nyusut sampek berapa persen? n the last
gaji tanggal 15 kemarin cairnya kapan? toh itu hak kami..........
Kawan2 juga hampir semuanya curhat, tp gak ku share
disini, males nulisnya. lalu dijawablah oleh KS bahwa keadaan ini berlangsung
setahun penuh n berharap tahun depan bisa ada perubahan (jero ati JUAN**K).
Kedua,
menyusut sampek kira2nya gak pasti, yang jelas cukup banyak. Oalah udah
gajiannya juauh dr UMR, sekarang malah dikurangi. KS nyebut nominal tuch seng
bikin "gregetan", jumlahnya mentok 300.000. terus uang segitu mau
buat apa coba? udah aku entar lagie mau sidang skripsi uangnya masih kurang,
dana bulanan belum cair, dikurangi lagie. Apa gak mangkel iku???, terus ketiga, dana yang harusnya
dibayarkan tgl 15 kemarin ternyata nanti keluar ( berarti hari ini ) meski sampek tulisan ini
diturunkan abis ashar, aku gak nerima gaji itu........
Kalo kata KS lagie "Yach Bapak/Ibu yang sabar n
ikhlas beramal ya" (EM**KNE AN**K) Beliau emank gak bisa mendudukkan Qimah
/ tujuan perbuatan sich. masak mau kita kerja terus dibayar hanya dengan ucapan
terima kasih ? gila apa?..........Sumpah muangkel banget......
1 KATA : DZOLIM......
Huhh berusaha tegar. kuyakin pasti ada
hikmahnya.......
Gila, sengsara banget kalo gak ada Khilafah itu.
Khilafah adalah negara yang menerapkan Syariat Islam secara total dalam seluruh
aspek kehidupan. Coba kalo ada Khilafah dg Kholifahnya yang adil, pasti gak
kayak gini. Ini hanya salah satu potret kesengsaraan di satu sisi aja, masih
ada buanyak contoh yang lebih buruk akibat ketiadaan Khilafah ini. Jadi aku disini
hanya mau share ke kawan2 bukan maksud gak terima pada keadaan, tapi lebih
dalam arah menyadarkan umat ini akan betapa dzolimnya penguasa saat ini.
Kalo urusan membantu IMF aja yg sampek ngeluarin dana 1 miliar dolar mereka
bisa, giliran masalah subsidi BBM, dana kesehatan, pendidikan n sampek masalah
pemberian gaji GTT/PTT mereka ogah bicara. Padahal katanya dana untuk
alokasi pendidikan 20% menurut amanah UU Sisdiknas no. 20 th 2003 pasal 49
menerangkan bahwa : Dana pendidikan selain
gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada
sektor pendidikan dan minimal 20% dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf. Kemana aja tuch dana kalo gak diembat juga oleh
orang2 atas. Jangankan dana pendidikan, wong dana utk pengadaan Al-Qur'an aja
diembat juga. padahal itu kitab suci mayoritas penduduk negeri ini......Sumpah
Parah !!!!
Kalo diriwayatkan di zaman kekholifahan Sayyidina Umat
bin khottob, gaji bulanan guru setingkat sekolah dasar sebesar 15 dinar (1
dinar = 4,25 gram emas). Itu guru SD gajinya sekian, belum guru SMP, SMA ato
perguruan tinggi. Bisa lebih besar lagie. Kalo 1 gram emasnya setara dengan
500.000, berarti tinggal ngalikan ajach berapa tuch gaji gurunya, 4,25 x 15 x
Rp 500.000 = Rp 31.875.000. Wow fantastis banget. Harga emas tuch dikira2 dari harga emas hari
ini : Senin, 23 juli 2012 dr http://www.azamku.com/harga-emas-hari-ini-dalam-rupiah.html yg
menerangkan bahwa hari ni harga emas per gramnya Rp 534.000 di ANTAM (gak tau
ANTAM itu apa), kalo buyback nya Rp 479.000.
Bandingin dengan sekarang, gaji guru yg gak PNS -
sumpah - ampun - parah - banget. Kalo guru PNS sich masih mending, meski tetep
negara harusnya berterima kasih kepada mereka yg telah menyumbang banyak juta
ke negara saat ini. Kalo gaji guru saat ini per juli 2012, ambil contoh saja
yang golongan III/a dengan masa kerja 6 tahun gajinya Rp 2.064.500, ditambah
tunjangan profesi ato tunjangan sertifikasi (meski banyak kasus yang gak
dibayarkan n molor http://edukasi.kompas.com/read/2012/06/17/21011147/Tunjangan.Profesi.Guru.Triwulan.Kedua.Terancam.Tak.Dibayar dan http://datapendidik.blogspot.com/2012/03/pencairan-tunjangan-sertifikasi-guru.html), tarulah tepat waktu yang kira2 sebesar gaji pokok, ditambah lagie tunjagan lauk pauk
(LP) yang besarnya macem2. Saya ambil contoh tunjangan LP wilayah Pasuruan di Kemenag
yang besarnya Rp 25.000 perhari dikali jumlah hari efektif dalam sebulan dan
dikurangi pajak sebesar 5 % untuk golongan III/a, maka gaji yang diterima seorang guru dengan pangkat
III/a dg masa kerja 6 tahun adalah Rp 2.064.000 x 2 + Rp 25.000 x 24 x 5 % = Rp 4.698.000,
padahal yang seharusnya dibayar negara adalah Rp 31.875.000. Berarti setiap
guru yang golongan III/a dengan masa kerja 6 tahun mensubsidi negara sebesar Rp
31.875.000 - Rp 4.698.000 = Rp 27.177.000. Sungguh angka yang terlalu besar, apalagi kalo
dibandingin dg berapa tuch negara menerima subsidi gaji per kepala guru yang
non PNS ??? (menerima subsidi itu bahasa halusnya kawan, kalo aslinya memalak / menjarah / mendzolimi)
Accchhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....................................................
Silahkan simpulkan sendiri
tulisan ini,,,.............
Ya Allah, siapa
saja yang memegang urusan umatku dan menyulitkan mereka, maka balaslah dengan
perlakuan yang sama. Siapa saja yang memegang urusan umatku dan bersikap lembut
kepada mereka, maka balaslah dengan perlakuan yang sama. (Hadits Riwayat Muslim
dan Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar