Kawan.....
Mimpiku ku titipkan padamu
Ku tanam, ku siram, ku rawat
benih itu setiap detik berjalan
Lebih dari seribu empat ratus
enam puluh hariku menantiku
Menanti untuk berbuah dan siap
panen
Kini
kaulah yang memetiknya
Aku
membuka mata hati
Ku
ikhlaskan mimpiku pergi
Pergi
bersamamu
Karena toh sejatinya yang membesarkan
bunga bukan aku
Ada Sang Pemilik Sejati sedang
mengawasi
Aku gak mau melawannya
Ku
ikhlaskan dia untukmu
Ku
relakan dia untukmu
Mimpiku
ku titipkan padamu
Jaga dia, rawat dia, sirami
dia, jangan biarkan bungaku yang kini menjadi bungamu seutuhnya sampai kering,
layu, akhirnya mati tak bermakna
Sayangi dia sebagaimana Tuhanku
menyayanginya
Karena aku sayang sama dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar