Para guruku bangunkan sinar
menyala redup
Pasangku melihat di kejauhan
hati merana
Siang malam dalam wadah sisi
lain
Saat arah buyar dihantam angin
ribut
Kemanakah ku pegangan?
Lalu
lintas dunia lalu lalang manusia
Aku
tak sadar
Aku
pingsan
Mencari
arti
Menyibak
semua pecahan cermin
Ku
ingin hadir-Mu disini
Kaca mata selalu saja
menyaksikan aku
Terlepas sengaja ku lepas
menyeka mata yang ingin lepas
Saat mimpi terkandas dihalang
duri
Saat angan terbang dan jatuh
sekali tebas
Saat itu.....
Ku ingin hadir-Mu di sini
Ku harap badai segera berakhir dan
berganti sejuk embun mengusap rambut yang telah kering kebanjiran air yang
terkena noda nada nista
Tidak ada komentar:
Posting Komentar