Banyak patung
berlarian dan berhamburan
Debu jalanan
tersapu angin
Hilang ...
Hilang tak
berbekas entah kemana
Seperti
benda mati saja
Lautan
buih yang mengapung
Bagai
mengukir di atas pasir
Percuma kau
Hanya
menghabiskan makanan lalu lapar lagi
Katanya
sich mau ke Puncak
Gak
taunya tersesat dan berdiam diri di lereng
Lalu untuk apa
semua nafas yang telah kau telan ??
Untuk apa juga
dua puluh empat kali mu ??
Padahal semua ada
sama dengannya
Mungkin
batu hitam lebih berdasi
Semoga
aku bukan menjadi separuhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar