Jumat, 27 Juni 2014

CURAH RASA LENTERA SURYA

Mendung terang saat kasihku tersenyum
Dingin hangat gurauan mengokohkan pertalian
Sakit meradang terkalahkan oleh kuatnya keyakinan yang menghujam
Pinta terkabul serupa permohonan
Rasa merenda rajutan kisah jiwa
Duka terselip menanti takdir masa
Menyandar dan tersadar pada keabadian yang menjadi tujuan
Mengobati segores luka hati yang tersembunyi
Dalam tetes – tetes air bening yang menghiba di haribaan Cinta Sejati
Berlalu dalam akhir kisah yang pasti
Berlabuh di samudera kasih abadi
Bersama kekasih yang tertakdir kini dan nanti…
Hubbi…
Ukhibbuka fillah…
#LenteraMerah
Jika memang air laut terlalu asin untuk kita minum
Menambah dahaga kekeringan sebanyak diminum
Walau berusaha sedia limpahan tetes – tetes embun yang sudah terminum
Namun ternyata dunia masih ingin meminum
Maka belumlah cukup di sini pencarianku akan telaga
Mengobat luka menghilang dahaga
Jika perlu semua sumber kasih semesta akan kuberi
Asal cinta senyum bahagia menyambut pagi
Semoga curah surya masih bisa disemi lentera di tengah mendung yang beranjak pergi
#SinarPutih
Deru hasrat anak manusia menggulung karang terjal menjulang
Ingin samudera penghilang dahaga…
Harap tetesan embun tuk melenyapkannya
Namun lalai siapa diri yang menghamba lemah, hina tanpa Yang Maha
Bila #Lentera hanya mengharap kasih dari manusia, tak akan senyum merekah bersama #SuryaPagi yang hangat tak menyngat...
#Lentera menyala bahagia selagi bisa menerangi gelap #SinarPutih purnama yang tertutup mendung duka…
#LenteraMerah
Bukan menghamba pada lemah hanya lemah selemah – lemahnya tanpa Kuat Sang Maha Kuat
Bukan sekedar menghamba
Namun jika harus mengusap kaki purnama Sang Maha Cinta rela membuka mata, maka lakukan saja semua kata
Hanya tuju Ilahi itulah tapi
Dalam hati tetaplah menyala dalam penghambaan hamba
Tiada hina di bawah hamba yang diri selalu dihambakan pada Pemilik hamba
Bukan hanya sekedar menghamba tanpa jiwa
Tapi beginilah cahaya yang kini menjadi senja yang memerah
Hadirnya semoga bisa memeluk erat – erat #Lentera yang telah dijabat dalam kesucian hati yang terikat
Beginilah #Putih yang ingin terus menyinari pagi dan malam hari dimanapun bumi tersirami…
#SinarPutih
23 Juni 2014, #BumiAllahAturanAllah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar