Rabu, 26 Februari 2014

KONKLUSI

Rerumputan hijau yang bercanda dengan angin,...
Lisan – lisan mulia para tunas kecil penakluk Kota Roma,...
Sepasang mata insan melesat jauh melewati awan,...
Mampu...
Menyanding luka dan air mata dengan kematangan
Ketika mentari memeluk riak – riak air, di saat yang sama ada beberapa burung gereja  yang masih mencari makan
          Ayam – ayam pun mulai kenyang dan berbenah diri...
          Bersiap – siap memasuki kandang
Warna awan masih sama seperti kemarin - kemarinnya
Agak redup kekuning – kuningan
Ingin berdamai dengan #Bintang...
Sepertinya...
          Hai kambing!
          Pulang sana!
          Tapi???
Dua pasang ayam mulai mendekat ke arahku...
Ada makanan kah???
Sangkanya...
Padahal???...
Sudah tabiat bawaan sich
          Kembali ke seperti...
          Seperti siang yang ingin berjumpa dengan malam
          Dan malam pun ingin berjumpa dengan siang...
Bisa ketemu???...
Masing – masing satu dalam Genggaman Tangan Maha Satu untuk satu tujuan tertentu
Memutihkan semesta dan menghitamkan angkasa
          Tapi jangan khawatir kawan!
Siang tentu disinari #Surya dan malam pasti ditemani #Bintang – bintang dan #Purnama dalam rangkaian #CahayaMalamYangIndah
Indah seindah – indahnya
Putih salju mengharu – biru,...
Katanya...
Sesekali #Permata  juga ikut meramaikan suasana
Membentuk satu harmonisasi alam yang...
Subhanallah dengan kehadiran #Lentera
          Menuju #KesejatianCinta...
          Sejati sesejati – sejatinya
          Cinta secinta – cintanya
#Lentera yang akan bersanding dengan #SinarPutih
Mewarna cakrawala dan menghias pelangi...
Dalam satu konklusi

#SinarPutih, 26/2/14
Menatap awan yang mulai menguning
Menjelaskan tanda tanya dalam hening...
Di___ #SurgaDunia
Jalan menuju #Lentera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar