Selasa, 31 Desember 2013

TERTAHAN JARAK TENANGLAH DIAM



Jarak yang berjajar masih menyimpan keraguan akan perjumpaan
Namun pagar - pagar berduri manis tertinggal jauh oleh keyakinan
Disisakan harapan yang masih melekat
Dalam air mata ku mengadukan pinta
Tenang dalam diam teriris rindu akan separuh utuh
Kerikil - kerikil dan gemericik air sungai mulai menghangatkan senja
Berteman dengan kata - kata beriringan doa deras tercipta
Ketika teringat perjumpaan pertama
Bunga tiada berdaya
Hatinya telah utuh bersama angin
Ditiup jugalah oleh angin yang telah matang
Dalam malam...
Kini...
Hadir setitik putih cahaya dalam sepenggal cerita
Cahaya setelah cahaya
Tertahan jarak menembus sinar dalam hati - hati yang telah Islam...
Menyerahkan hitam kepada Pemberi Kalam
Semoga cahaya kedua sudi menaruh putih, menambal perih dan menyempurnakan isi aduan pemilik kelemahan dalam purnama keteduhan...

Sumedang, 19:44, 29/12/13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar