Kamis, 10 Januari 2013

DARAH PERJUANGAN


Ku didihkan darahku sampai mencapai ubun – ubun dan serasa terbakar semua yang terkena sentuhanku
Menjadi darah – darah membara yang ingin mencapai puncak kesempurnaan
Menggapai langit ke tujuh dengan sekuat tenaga

Biarkan tanganku menjadi lidah – lidah penyambung antara Tuhan dengan alam
Jangan coba – coba kau menghentikan aliran darah membaraku!

Ku libas semua ranting dan batang – batang tumbuhan parasit di depanku dengan pedang Tauhid
Terus saja ku lipat celanaku hingga sampai mata kaki untuk menyusuri jalanan yang penuh lumpur – lumpur menjijikkan
Kalau sandal yang ku pakai bisa menghambat jalanku........
Ku buang saja sandal itu!
Aku gak akan mati walau gak pakai sandal
Aku masih kaki
Kakiku sangat kuat dan tidak mungkin menjadi tipis yang akhirnya habis hanya gara – gara menggeserkan dirinya dengan kerikil – kerikil tajam yang tak berguna itu

Kalau kau mau menghentikan langkahku........
Potong saja kakiku biar gak bisa berjalan lagi
Atau potong saja tanganku biar aku gak bisa menggapai bintang lagi
Jika kau bisa.....

Meski kau mampu melakukannya maka aku akan berjalan dan memegang pedang tauhid dengan mulut dan lidahku
Kecuali kalau kau juga memotong lidahku
Meski kau berhasil memotong lidahku maka aku akan hidup dengan pikiran dan otakku
Kecuali kalau kau membunuhku
Meski kau berhasil membunuhku.....
Kau gak akan bisa menghancurkan otakku
Menghancurkan pemikiranku

Walau kau mencincang otakku dan meremukkan tulang tengkorakku......
Kau gak akan bisa membunuh pemikiranku
Aku akan tetap hidup di hati orang – orang yang hidup dan matinya hanya untuk mengabdi hanya kepada Sang Penggenggam Langit dan Bumi.......       
                                
9/1/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar