Kamis, 07 Juni 2012

DOA ORANG TUA


Asap menghembus keluar dari kedua lubang hidungku
Terus saja melangkahkan jari tanpa henti berteman secangkir teh hangat di kanan tangan
Ku buang puntung rokokku ke sisi kiri berplastik kusam
Tanpa arah yang terarah
Terus saja berlari sampai garis finish setelah sempat istirahat karena ada orang gila
Orang gila itu aku
            Rokokku hampir habis di jam lima menit sebelum pergantian hari
            Ku lihat lagi jam dinding yang bernyanyi pelan
            Aku pun ikut bernyanyi
            Disaksikan bulan yang mau purnama
Langit malam ini tidak bermendung
Ku ingin sama dengan langit
Dengan bulan dan bintangnya sekalian
Ku masukkan lagi asap ke rongga dadaku dan ku isi seluruh pembuluh darah dengan asap
            Rokokku hampir habis
            Aku gak punya uang
            Ku mau merokok lagi
            Melupakan semua darah yang terkontaminasi
            Ku ganti dengan kepulan asap asa
 Rokokku habis
Asaku bangkit
Hanya doa orangtua yang bisa menuntunku mengakhiri lereng berbukit
            Ah......
            Ku mau minum teh lagi          
            Tanpa bayang yang menghantui
            Tanpa puisi yang berbaris rapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar