Sabtu, 26 Mei 2012

SEJUTA DOA DI HARI BAHAGIAMU


Berjuta pinta terpendar dari lubuk hatiku yang paling murni
Semurni madu yang baru diperas dari sarangnya
Sarang tempat segala mimpi terkubur dan mulai bersemi
Bersemi bagai tunas-tunas harapan yang  sempat dan selalu terucap hanya untukmu
Ya ....
Hanya untukmu

Kau yang pernah ada dalam anganku meski belum pernah terwujud
Kau yang pernah menjadi bagian dari cita dan cinta
Kau yang pernah menghiasi dunia hingga aku mengerti akan arti sebuah kedewasaan

Aku gak peduli dengan sajak puisiku yang terus berlari
Asal ku bisa melihatmu mewarnai pelangi dengan senyuman yang tergambar jelas di purnama itu ....
Bagiku ...
Itu sudah cukup

Melalui bahasa jiwa ini ijinkan aku bicara tentang harapan-harapan yang mau kugoreskan dengan tinta suryaku di rumah yang akan kau singgahi untuk menghabiskan sisa perjalanmu di hamparan rumput yang hijau ini

BAROKALLAHU LAK WA BAROKA ‘ALAIK WA JAMA’A BAINAKUMA FI KHOIR(IN)
Semoga Allah senantisa mencurahkan berkah-Nya kepadamu dan kepada suamimu dan semoga juga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan
Semoga engkau sekeluarga diberi yang terbaik oleh Allah dalam setiap hitam dan putih perjalanmu ke depan
Semoga kau dan aku masih bisa menjadi saudara se-iman dan se-perjuangan dalam mengarungi setiap tantangan dakwah ke depan hingga Allah berkehendak untuk memenangkan agama-Nya dengan tangan kita atau Dia mengakhiri kehidupan kita dalam keadaan berdiri kokoh di jalan-Nya.
 Amin!!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar